PADANG. SE - Wali Kota Padang Hendri Septa, Senin (10/5/2021), meresmikan bedah rumah tak layak huni berkat bantuan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang.
Sebuah rumah yang berada di kawasan sumber air Perumda Air Minum Kota Padang, RT 01 RW 06 Intake Guo Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji itu didiami Pandi Dian Putra (26) beserta sang istri Renda Novia (22) dengan putri semata wayangnya Kimberli Anggraini (3).
Peresmiannya ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Hendri Septa didampingi Dirut Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal beserta jajaran direksi dan segenap karyawan BUMD tersebut.
Terlihat hadir dikesempatan itu Sekda Kota Padang Amasrul, Kepala DPRKP Tri Hadiyanto, Camat Kuranji Eka Putra Buhari serta Lurah Kuranji Kasma Efendi dan elemen masyarakat lainnya. Juga hadir Irwan Basir Dt. Rajo Alam selaku Ketua DPD LPM Kota Padang dan juga Ketua MPA KAN Pauh IX.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada Perumda Air Minum Kota Padang yang ikut memperhatikan warga yang ada di sekitar aset sumber airnya. Salah satunya seperti kali ini di kawasan Intake Guo Kuranji.
"Alhamdulillah, rumah dari bapak Pandi telah selesai dibedah menjadi layak huni dan diresmikan hari ini. Untuk itu kita sangat bersyukur sekali, semoga menjadi ladang amal bagi pihak yang telah membantu," harap wako mendoakan.
Hendri pun berharap kegiatan seperti bantuan bedah rumah ini juga dapat merangsang pihak-pihak lainnya untuk berbuat yang sama.
"Jadi harapan kami ke depan semoga akan banyak lagi perusahaan-perusahaan BUMN/BUMD atau swasta yang mau berbagi kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan. Salah satunya seperti dalam membantu rehab rumah tak layak huni tersebut," harapnya.
Wali kota milenial itu juga mengungkapkan hingga saat ini di Kota Padang masih terdapat lebih kurang sebanyak 50.000 warga yang kurang mampu.
"Untuk itu, mari kita semua bersama-sama saling bergotong royong dalam hal kebaikan dengan membantu sesama. Seperti salah satunya mendukung pelaksanaan bantuan bedah rumah tak layak huni," imbuh orang nomor satu di Kota Padang tersebut
Sementara itu Dirut Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal menyebutkan, bedah rumah kali ini merupakan rumah kedua yang dibangun hasil sumbangan dan zakat dari karyawan dan karyawati Perumda Air Minum Kota Padang di setiap bulannya.
"Pembiayaan bedah rumah ini bersumber dari sumbangan zakat seluruh karyawan/karyawati kita di Perumda Air Minum Kota Padang. Dimana untuk satu unit rumah yang dibedah anggaran biayanya lebih kurang Rp50 juta. Sementata luas rumah berukuran 6x8 m2 dengan memiliki dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu dan dapur," jelasnya.
Ia menyebutkan, pogram bedah rumah ini merupakan yang kedua, pertama ada di lokasi pipa Ulu Gadut persisnya di belakang PT Semen Padang. Untuk lokasi bedah rumah sekarang berada sekitar 50 meter dari intake sumber air Perumda Air Minum Guo Kuranji.
"Rumah yang kita bedah ini dekat dengan sumber air kita. Alhamdulillah sudah 2 rumah tak layak huni di 2 intake yang berbeda telah kita bedah. Insya Allah, semoga setelah ini hal yang sama akan bisa kita lakukan ke intake-intake lainnya. Dimana kita punya sebanyak 15 intake," sebutnya.
Lebih lanjut Hendra pun mengungkapkan alasan pihaknya untuk melakukan bantuan bedah rumah tersebut. Menurutnya, hal ini semata hanya sebagai bentuk kepedulian sosial dari jajaran pimpinan beserta jajaran dan karyawan/karyawati Perumda Air Minum Kota Padang.
"Ini semata demi kepedulian sosial, khususnya membantu warga yang di lingkungan sumber air kita," tukasnya.(David)
No comments:
Post a Comment