Padang (SUMBAR). SE - Keluarga Besar Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumbar gelar halalbihalal bersama Pemprov Sumbar di Auditorium Gubernuran, Sabtu (15/6).
Wagub Sumbar Nasrul Abid yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, rumah sakit Islam Ibnu Sina merupakan rumah sakit yang kebanggaan Sumbar. Sebagai salah satu mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat.
“Kita patut bangga karena rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina sudah berakreditasi B, dengan berbagai fasilitas rumah sakit tersebut, bagus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dia berharap, ke depannya perhatian besar di bidang kesehatan semakin besar guna melayani masyarakat di Sumbar. Untuk tenaga medisnya, pemerintah daerah akan terus mencukupi dengan berbagai fasilitas serta penunjang berbagai alat medis.
“Tentu perlu dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelayanan yang baik itu menjadi perhatian kita semua. Nantinya akan bersinergi dengan rumah sakit rujukan nasional RSUD M Djamil Padang yang terus kita perbaiki juga dalam pelayanannya,” tukas Nasrul.
Nasrul juga mengatakan bahwa masalah yang paling besar saat ini adalah masalah sosial masyarakat. Perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Sumbar makin meresahkan. Ini karena populasi orang dengan perilaku menyimpang ini yang diduga semakin banyak di Sumbar.
“Pelaku LGBT di Sumbar mencapai 18.000 orang yang merupakan terbanyak di Indonesia. Angka ini sangat memprihatinkan sekali, banyak sekali masyarakat kita yang komplen mengenai jumlah tersebut, tapi data hasil tim konselor penelitian perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), bisa dibuktikan banyaknya masyarakat Sumbar dirawat di rumah,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, perilaku LGBT menjadi salah satu penyebab penularan penyakit HIV/AIDS. Dia khawatir angka HIV/AIDS di Sumbar akan semakin meningkat, karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS. Tinggal tunggu mati saja.
“Untuk itu saya mengajak bisa menjaga keluarga kita masing-masing dan ciptakan pendidikan budi pekerti yang baik dan agama, agar anak kita jangan sampai bersentuhan dalam masalah sosial tersebut,” ajak Nasrul Abit.
“Mari kita bersama-sama memerangi penyakit masyarakat, narkoba dan LGBT, jangan sampai generasi muda kita rusak dan menghancurkan tatanan kehidupan Minangkabau, yaitu Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah,” tegasnya. (dn/rel)
No comments:
Post a Comment