Padang (SUMBAR) . SE - Dinas Kesehatan Kota Padang terus berupaya agar realisasi imunisasi Measles Rubella (MR) di Kota Padang bisa mencapai target hingga 95% di akhir Oktober 2018 ini.
Demi pencapaian target tersebut pihak Dinkes Kota Padang terus gencar melakukan sosialisasi hingga ketinggkat paling bawah.
"Berbagai macam isu miring berkembang di tengah masyarakat terkait pemberian vaksin ini, dan kami tidak menampik hal ini menjadi salah satu penghalang dalam kesuksessan pelaksanaan progaram pemerintah ini" sebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang dr. Ferimulyani Hamid, M.Biomed usai pelaksanaan sosialisasi imunisasi MR kepada kepala sekolah SD, SMP, dan Kepala Puskesmas di palanta rumah dinas Wako Padang (29/9/2018)
Hasil capaian Imunisasi MR Kota Padang hingga bulan September 2018 |
"Dan kami akan selalu gencar mengadakan sosialisasi untuk meluruskan paradigma yang keliru ini, agar masyarakat benar-benar faham dan tidak termakan oleh isu-isu miring yang saat ini berkembang, Mana mungkin pemerintah mencelakai masyarakatnya sendiri" jelas Ferimulyani.
"Dalam sosialisasi Kami libatkan peran tokoh-tokoh agama,TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, guru dan pihak-pihak lainnya untuk mencapai target itu. Kampanye jalan terus karena ini tugas kita bersama, demi kesehatan generasi penerus bangsa ini" ucapnya.
Ferimulyani juga menjelaskan target cakupan 95 persen imunisasi MR harus dicapai lantaran mempertimbangkan dari sisi perlindungan untuk masyarakat. Jika cakupan imunisasi MR di bawa 95 persen, maka dianggap tidak bisa mencover dari sisi epidemiologi.
"Artinya kalau mencapai 95 persen itu, kita harapkan jika anak kita terimunisasi ketika ada yang tidak terimunisasi maka otomatis akan terlindungi. Kalau tidak sampai 95 persen, daya perlindungan imunitasnya hanya untuk individu saja. Tidak bisa mencover seluruh masyarakat. Itu gunanya kenapa kita mesti capai target 95 persen," jelasnya.
Foto bersama usai penandatanganan kesepakatan dalam mengsukseskan pelaksanaan Imunusasi MR. |
Ia mengajak masyarakat untuk berikan imunisasi MR bagi anak-anaknya. Sebab, manfaat imunisasi MR untuk kesehatan anak cucu kita terhadap perlindungan dari dampak negatif penyakit campak dan rubella.
"Penyakit yang disebabkan virus rubella sangat berbahaya dan menular. Bisa berdampak pada komplikasi berat para pengidapnya. Misalnya kebutaan dan ketulian. Cara pencegahan efektif yang efisien hanya melalui imunisasi," imbuhnya.
"Rubella dikategorikan sebagai penyakit akut dan ringan yang mudah rentan menyerang kelompok anak-anak, remaja dan dewasa. Selain anak-anak, target sasaran imunisasi MR adalah wanita yang berencana hamil," ujarnya.
Vaksin MR direkomendasikan pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Vaksin MR diberikan pada anak-anak usia 9 bulan, 18 bulan dan saat anak duduk di bangku kelas 1 SD yaitu sekitar usia 6 tahun.
"Bagi orang dewasa dan anak-anak yang hanya mendapatkan satu kali suntikan vaksin MMR dapat diberi vaksin MR pada usia berapa pun. Begitu juga anak-anak yang sudah pernah mendapat vaksin MMR maka vaksin MR juga boleh diberikan," ujarnya.
"Saya tegaskan kembali bahwa pemberian imunisasi MR sebagai upaya memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap penyakit campak dan rubella," tegasnya.
#dani
No comments:
Post a Comment