Padang (SUMBAR). SE - Bertempat di audiotorium kantor Gubernuran Prof Sumbar (20/7/2018), Ketua DPD RI Oesman Sapta membuka kegiatan Halal Bihalal dan Rapat Kerja Daerah I Gebu Minang .
Acara yang turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kepala Daerah seSumbar, tokoh masyarakat, dan pengurus Gebu Minang Prof Sumbar serta Kab/Kota.
Oesman Sapta berharap agar organisasi Gebu Minang dapat maju dan turut serta dalam pembangunan Indonesia. Melalui organisasi Gebu Minang yang tersebar di seluruh Indonesia, masyarakat Minang dapat berperan dalam membangun daerah.
Oesman Sapta juga beranggapan bahwa masyarakat Minang mempunyai peranan penting dalam sejarah berdirinya NKRI. Dirinya menganggap masyarakat Minang yang tersebar di seluruh Indonesia mempunyai peran penting dalam mengembangkan perekonomian dan budaya di daerahnya.
“Minang itu adalah bagian daripada sistem sebuah negara yang namanya Indonesia. Tanpa Minang, tidak ada Indonesia. Itu sudah menjadi satu ikatan, satu kekuatan negara ini, yang dimana Sumatera Barat adalah bagian dari RI. Dan Sumatera Barat adalah orang-orang Minang,” ucapnya.
Ketua DPD RI Oesman Sapta membuka kegiatan Halal Bihalal dan Rapat Kerja Daerah I Gebu Minang |
Senator asal Kalimantan Barat tersebut berpesan agar Gebu Minang menerapkan konsep 5S agar dapat lebih maju. Konsep 5S tersebut terdiri atas Strategy, yaitu adanya arah tujuan dalam menempatkan posisi masyarakat Minang. Structure, yaitu membangun struktur organisasi dengan kuat. Skill, adalah menempatkan orang yang tepat pada sebuah jabatan. System, yaitu sebuah organisasi harus mempunyai sistem kerja yang efektif dan baik. Dan Speed & Target, dimana ada target-target yang harus dicapai melalui sebuah program kerja.
“Harapannya adalah membangun sistem kedepan, yaitu 5S, Strategy, Structure, Skill, System, dan Speed & target. Agar organisasi ini organisasi yang modern, dikelola dengan modern. Dulu juga ada Gebu Minang. Dulu berhasil dengan cara yang lama. Tapi sekarang, zaman now, ga bisa lagi seperti yang dulu,” pesan Oesman Sapta yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gebu Minang ini.
Oesman Sapta juga berpesan agar masyarakat Minang tidak mudah untuk dipengaruhi. Apalagi saat ini banyak berita-berita hoax yang tersebar di berbagai media. Dirinya meminta agar masyarakat Minang dapat menyaring informasi yang tersebar dan tidak ikut serta menyebarkan berita-berita hoax.
“Jadi orang Minang terutama keluarga besar Gebu Minang, saya anjurkan jangan ikut fitnah. Jangan melanjutkan kebohongan-kebohongan. Karena organisasi kita terbesar, memiliki 15 juta anggota. Dan Gebu Minang yang paling menonjol ada di Sumatera Barat ini,” tegasnya.
Dalam acara tersebut Oesman Sapta juga mengapresiasi kinerja dari pemerintah. Menurutnya pemerintah telah melakukan pembangunan di daerah-daerah, termasuk di Sumatera Barat. Menurutnya pemerintah saat ini membangun Indonesia melalui daerah-daerah.
“Jangan lagi ada dusta diantara kita. Yang benar yang betul-betul dilakukan oleh Presiden Jokowi itu harus kita akui, membangun seluruh infrastruktur di Indonesia. Tidak dipusatkan di Jawa. Itu yang harus kita harapkan,” kata Oesman Sapta.
Di kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan bahwa kekompakan antar anggota Gebu Minang dapat ikut memajukan organisasi tersebut. Dirinya mengapresiasi rencana pembentukan Gebu Minang Mart yang dianggap dapat membantu program pemerintah dalam memajukan perekonomian di Sumatera Barat.
“Harapan kami sebagai gubernur, Gebu Minang dapat membantu program pemerintah. Adanya Gebu Minang Mart dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. Ini juga dukungan untuk pembangunan ekonomi Sumatera Barat untuk kesejahteraan masyarakat Minang,” ucap Irwan.
Boy Lestari Dt Palindih : 100 gerai Gebu Minang Mart akan Dibangun Untuk Tingkatkan Ekonomi Umat
Organisasi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) Sumbar, membuat gebrakan baru dengan mendirikan 100 gerai swalayan atau minimarket guna menunjang industri Minangkabau terjual secara nasional.
"Grand lounchingnya akan dilakukan dalam rentang waktu Agustus-September. Namanya Gebu Minang Mart. Untuk tahap awal 100 gerai," kata Ketua Gebu Minang Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih.
100 gerai Gebu Minang Mart itu, lanjutnya, dibangun di tempat strategis dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Untuk konsepnya, masyarakat hanya menyediakan toko yang luasnya cukup untuk swalayan. Sedangkan produk yang dijual, diisi Gebu Minang Sumbar.
"Saya yakin Gebu Minang Mart ini akan membantu ekonomi masyarakat Minang, karena sistem ekonomi lembaga Gebu Minang ini sistem koperasi, bagi hasil tanpa modal, karena program ini dibuat untuk ekonomi umat di Sumbar," ujarnya.
Untuk produk yang dijual, sebut Boy Lestari, pihaknya akan bekerjasama dengan distributor di Pusat, termasuk dengan pelaku ekonomi keratif di Sumbar, karena di Gebu Minang Mart tersebut, nantinya juga dijual produk lokal seperti keripik balado dan oleh-oleh khas Sumbar lainnya.
"Kalau ada produk yang dijual Gebu Minang Mart yang sudah kedaluwarsa, maka akan diganti oleh distrubutor dengan produk yang baru. Artinya, yang punya tempat gak rugi, karena seperti yang saya sampaikan tadi bahwa program ini untuk ekonomi umat," terangnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO, mendukung rencana Boy Lestari untuk mendirikan 100 gerai Gebu Minang Mart di Sumbar. "Saya bangga dengan Pak Boy. Apa yang akan dilakukannya ini untuk pengembangan ekonomi umat. Ini patut kita dukung," katanya.(dn/tm)
No comments:
Post a Comment