Sutan Hendri Alamsyah |
Bukittinggi (SUMBAR). SE – Sutan Hendri Alamsyah merupkan seorang tokoh muda yang energik, luwes, peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya dan hobi berorganisasi semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah.
Sutan kelahiran kota wisata Bukittinggi Sumatera Barat 22 Juli 1970 silam ini memiliki cita-cita besar untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai kiblat bagi provinsi tetangga dalam pelaksanaan pengembangan potensi daerah di segala sector.
Sebagai seorang Arsitek, Sutan berkeinginan Pembangunan yang di lakukan memiiki multi efek, yang membawa nilai plus bagi banyak bidang, tidak saja pada sector ekonomi, namun juga sektor edukasi pendidikan, pariwisata, sosial dan ketahanan budaya.
“Melaksakan pembangunan dengan Desain bangunan tanpa menghilangkan nilai historis dan kultur budaya yang ada pada sebuah Daerah” ungkap Sutan pada SumateraExecutive.com di Bukittinggi (6/7/2018).
“Bangunan yang kokoh dan moderen tidak mesti menghilangkan nilai histori dan kultur budaya, Ciri khas yang ada pada suatu daerah harus melekat pada bangunan-bangunannya sebagai bias dari wajah kebudayaan yang ada pada daerah tersebut”.
“Dengan demikian, hasil dari pembangunan tidak saja membawa efek plus pada sector perekonomian, namun juga pada sector edukasi pendidikan, pariwisata, sosial dan yang paling terutama adalah ketahanan budaya, agar tetap melekat pada mental generasi muda daerah yang belakangan mulai tergerus oleh perkembangan zaman” terang Sutan.
Secara terpisah, Burhan Abdul Halim, salah seorang tokoh masyarakat Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi mengungkapkan “Kami di sini sangat mendukung langkah adinda Sutan Hendri Alamsyah yang hendak maju sebagai calon Legeslatif pada Pileg 2019 nanti” ucap Burhan (7/7/2018)
“Sebagai putra Bukittinggi, Sutan di kenal selama ini sosok seorang pemuda yang baik dan memiliki pemikiran maju serta ide-ide yang cemerlang dan objektif” ungkapnya.
Dedi Mario, sahabat lama Sutan, saat di temui SumateraExevutive.com di kawasan Belakang Balok Bukittinggi, sabtu sore (7/7/2018) menjelaskan “dulu pada tahun 2011, Sutan sempat bermasalah hukum, dan beliau di hukum kurungan penjara selama 6 bulan di potong masa tahanan, dan di bebaskan pada 09 Februari 2012” jelas Dedi.
‘Setelah melalui masa hukuman, Sutan menjalani kehidupannya normal seperti masyarakat biasa pada umumnya, dan hidup berdampingan dengan masyarakat di sekitarnya dengan baik dan damai” tegas Dedi yang turut di anggukan sahabat dan tetangga Sutan yang turut hadir pada sore itu.
#deni.
No comments:
Post a Comment