Padang (SUMBAR), SE - Alam sebagai habitat bagi seluruh makluk hidup tentu sangat penting di jaga keseimbangannya, hal ini dilakukan demi keberlansungan hidup semua makluk hidup yang ada di dalam nya, termasuk manusia.
Agar keseimbangan itu tetap terjaga, tentu harus ada pemeliharaan sumber elemen alam itu sendiri.
Dalam momentum peringatan Hari Air Sedunia dan perayaan Hari Bumi yang jatuh tanggal 22/4/2018 ini, PDAM Kota Padang dan Fakultas Teknik Universitas Andalas menjalin kerjasama dalam menjaga keseimbangan alam, khususnya di areal sekitar intake sumber air baku.
Memmorandum of Understanding (MoU) antara PDAM Padang dan Fakultas Teknik Universitas Andalas ini meliputi berbagai kegiatan seperti penanaman pohon dan pemeliharaannya serta membuat hutan percontohan.
Direktur Utama PDAM Kota Padang, Edwar terkait adanya Memmorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Universitas Andalas tersebut. Menurutnya, PDAM berencana mengembangkan hutan produksi dan melakukan penanaman pohon di sekitar intake. Dalam hal ini PDAM merangkul mahasiswa jurusan Teknik lIngkungan Fakultas Teknik Unand.
"Adanya kerjasama ini akan menguatkan komitmen untuk penyelamatan lingkungan dan keseimbangan alam terutama di sekitar sumber air baku," sebut Edwar.
Dia menambahkan, selain konsisten penyelamatan alam di sekitar intake, PDAM juga terus meningkatkan kualitas pelayanan. Sekitar 25 persen masyarakat yang belum terlayani air bersih PDAM diharapkan bisa terlayani sehingga target awal pelayanan 80 persen bisa direalisasikan.
"Diharapkan tahun - tahun mendatang PDAM bisa merealisasikan target sehingga 80 persen masyakat bisa menikmati layanan air berdih PDAM," tukasnya.
Dekan Fakultas Teknik Unand, Insanul Kamil, MT. juga menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan alam demi keberlansungan semua makluk hidup, termasuk kita manusia.
Pemko Padang mendukung kesepahaman PDAM Kota Padang dengan Fakultas Teknik Universitas Andalas untuk menjaga keseimbangan alam di sekitar intake sumber air baku. Kesepahaman tersebut akan ditingkatkan dengan perjanjian kerjasama dalam berbagai kegiatan seperti penanaman pohon dan pemeliharaannya serta membuat hutan percontohan.
"Hal ini sudah menjadi issu mendunia, bukan saja di tingkat lokal. Untuk itu mari kita pertahankan kondisi alam kita yang masih baik dan mencegah kegiatan - kegiatan yang merusak lingkungan," papar Sekretaris Daerah Kota Padang, Ir. Asnel, M.Si saat pencangan peringatan Hari Air dan Perayaan Air Bumi di Intake Palukahan, Balai Gadang Koto Tangah pagi tadi.
Menurut Asnel, PDAM selaku pengguna sumber air baku dan mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan yang berkepentingan dalam studinya menjadi motor pertama dalam menjaga kondisi air. Dengan demikian akan ada aksi nyata dengan penanaman pohon dan memeliharanya serta berinovasi membentuk hutan produksi yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat nantinya.
"Perayaan Hari Bumi diharapkan tidak seremonial belaka, tetapi menjadi aksi nyata dalam penyelamatan planet yang kita tinggali ini,"ucap Asnel.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) V, Sekretaris Kecamatan Koto Tangah, tokoh masyarakat, Dewan Pengawas PDAM, Kepala Bagian Humas Kota Padang Imral Fauzi, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan serta mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. (dn/BM).
No comments:
Post a Comment