AS.SE- Aktivis Islamis terkenal Australia dilarang memasuki Amerika Serikat hari ini dan dideportasi ke negaranya setelah tiba di negara itu untuk pembicaraan, yang memicu desakan petugas perbatasan untuk memikirkan kembali langkah itu.
Yassmin Abdel-Magied, yang membela hak-hak pemuda, wanita dan kelompok-kelompok multikultural dan bahasa, mengatakan dia dilarang di konter imigrasi dan diarahkan keluar negeri.
"Sekitar tiga sejak mendarat di Minneapolis, saya berada di pesawat kembali ke rumah.
"Tampaknya hukum memperketat imigrasi secara efektif bahkan jika saya memiliki paspor Australia. Kami sedang dalam penerbangan pulang," dia tweeted.
Pernyataan pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, yang dikutip oleh media Australia, mengatakan aktivis itu tidak memiliki visa yang sah.
Abdel-Magied diperkirakan akan menghadiri acara New York untuk membahas kebencian Muslim secara online dan kesulitan untuk menjadi seorang wanita Muslim di negara-negara Barat.
Forum ini diselenggarakan oleh juru bicara untuk kebebasan berbicara, PEN Internasional.
Ketua PEN AS, Suzanne Nossel, mengatakan dia kecewa dengan keputusan tersebut dan memahami bahwa jenis visa yang sama digunakan untuk kunjungan seperti itu sebelumnya tanpa masalah.
# SE | AFP(12/04)
Media online www.sumateraexecutif.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.
No comments:
Post a Comment