Dharmasraya (SUMBAR), SE - Usai meninjau sejumlah proyek padat karya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Pangan Rastra, di lapangan bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (7/2) siang.
Presiden menjelaskan, dalam kartu PKH terdapat dana Rp1.890.000,00 yang boleh diambil langsung oleh penerimanya melalui perbankan. Namun ia mengingatkan, dana tersebut tidak boleh untuk beli rokok suami penerima PKH. Untuk itu, Presiden meminta penerima PKH agar memberitahu suami masing-masing mengenai penggunaan dana PKH.
“Dana PKH Ini adalah untuk gizi anak, untuk pendidikan anak, untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah anak, Tidak boleh untuk beli rokok, jadi Bapak enggak boleh minta untuk beli rokok,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, anggaran PKH ada Rp1.890.000,00/ penerima kartu, yang bisa diambil Rp500.000,00, nanti tahap kedua Rp500.000,00, tahap ketiga Rp500.000,00, dan terakhir sisanya.
Adapun untuk Kartu Indonesia Pintar, menurut Presiden Jokowi, untuk SD Rp450.000,00 untuk SMP Rp750.000, dan untuk SMA/SMK Rp1.000.000,00 per siswa.
Presiden mengingatkan, dana KIP sama dengan PKH semuanya diperuntukkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan dan sekolah.
“Untuk beli pulsa ini tidak boleh, kalau ada uangnya yang ada disini dipakai untuk beli pulsa kartunya akan dicabut. Oke, jadi ini juga dananya hanya dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah,” tutur Presiden Jokowi.
#SE09/sn
No comments:
Post a Comment